Pages

Friday, April 12, 2013

Budak dermakan organnya Menjelang ajal


Linangan air mata mengiringi kepergian Laura Greenway.
Namun, gadis Inggris itu menyelamatkan tiga nyawa sesamanya.
Selama empat tahun, Laura berjuang melawan penyakit paru-paru langka yang sulit disembuhkan. Upaya medik terakhir yang boleh dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya adalah pemasangan paru-paru buatan di tubuh gadis 18 tahun itu.
“Dengan tingkat keberhasilan hanya 20 peratus, operasi itu nyatanya gagal. Laura mengalami komplikasi yang mengakibatkan otaknya kehilangan fungsi,” kata ayahnya, Peter Greenway, 46, seperti dikutip harian New York Daily News.
Dengan berurai air mata, keluarganya akhirnya sepakat untuk menyudahi siksaan yang mendera Laura. Mereka mengizinkan doktor untuk mencabut semua alat pendukung hidup yang masih terlekat di tubuh Laura. “Semua keluarga memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal dan matikan mesin. Kami semua hancur,” kata Peter.
Sekitar satu tahun lalu, Laura mendaftarkan diri sebagai penderma organ. Ia melakukan itu kerana sedar penyakitnya tak boleh disembuhkan dan yakin kematiannya sudah dekat. Ia tak ingin mati sia-sia, kerana ia menandatangani kontrak yang mengizinkan doktor mengambil organnya untuk orang lain, setelah ia meninggal.
Niat baik itu terwujud setelah doktor mengangkat hati, ginjal, dan pankreasnya untuk membantu tiga pesakit lain yang kritikal. “Itu sesuatu yang ingin ia lakukan, untuk memberikan sesuatu dan membantu orang lain memiliki kesempatan hidup. Ia tak ingin orang lain menunggu dalam pengharapan seperti dia,” kata ayahnya.
Peter masih tak boleh lupa saat terakhir melihat puterinya sadar, 2 September lalu. “Laura berbalik pada saya dan berkata, aku tidak punya pilihan lain, aku harus cuba ini (operasi pemasangan paru-paru buatan). Sejak itu, ia tidak pernah bangun lagi,
SumberSumber

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...