Pages

Friday, May 3, 2013

Ayah Yang Terpaksa Membunuh Anaknya

reuters Mahkamah Agung Itali mengabulkan permohonan seorang lelaki untuk mencabut sambungan makanan yang dihubungkan ke tubuh anak perempuannya yang terbaring koma
berpanjangan. lelaki tersebut akhirnya dibolehkan untuk membiarkan anaknya itu meninggal setelah 16 tahun berada dalam keadaan koma.
Beppino Englaro telah bertahun-tahun menginginkan sambungan makanan anaknya itu diputus. Kes wanita bernama Eluana Englaro ini telah mengundang perhatian awam Itali.
mahkamah, politik bahkan Vatikan memberi perhatian pada nasib Eluana yang masuk dalam keadaan vegetative state akibat kemalangan kereta  tahun 1992. Usianya waktu itu baru 20 tahun. mahkama tertinggi Itali kini telah menolak gugatan para hakim atas keputusan pengadilan sebelum Julai lalu yang berpihak pada Beppino. Ketika itu pengadilan menunaikan permohonan Beppino untuk menghentikan segala pengubatan anaknya itu.
Menurut Beppino, sebelum kemalangan kereta tersebut, anaknya itu menjenguk seorang sahabatnya yang mengalami koma. ketika itu, Eluana sempat menolak  untuk dirawat jika dirinya mengalami keadaan yang sama seperti sahabatnya.
seperti yang dilaporkan harian Telegraph, Jumat (14/11/2008). Itali tidak mengizinkan  euthanasia yang menggunakan metode seperti penyuntikan ubat dengan dos mematikan. Pesakit punya hak untuk menolak pengubatan, namun tak ada ketentuan yang mengatur jika pesakit koma berpanjangan.
Selama satu dekad, Beppino telah berjuang di mahkamah untuk mencabut sambungan makanan anaknya itu. Dengan putusan Mahkamah Agung ini, Beppino merasa lega. "kePutusan ini mengesahkan  hidup kita ini di bawah aturan undang-undang," kata lelaki itu seperti dilaporkan berita Italia, ANSA.
Para politik konservatif, kelompok anti-euthanasia dan Vatikan marah atas keputusan hakim. Menurut mereka, mahkamah telah melampaui batas.
Enrico La Loggia, anggota legislatif dari parti Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan keputusan tersebut seperti "hukuman mati." Menurut pejabat tinggi kesihatan Vatikan, Kardinal Javier Lozano Barragan, mencabut sambungan makanan itu sama dengan "membunuh orang." Eluana telah berada di hospital   Lecco, Italia utara selama 16 tahun. Para doktor menyatakan keadaannya tak akan dapat normal kembali.
Wanita itu selama ini hidupnya dibantu dengan selang makanan yang dihubungkan ke tubuhnya. Tanpa alat  itu, Eluana sudah pasti akan meninggal.

Sumber

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...